- Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)
- Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
- Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
- Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antenna
- Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta interferensi
- Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
- Penentuan Kapasitas Jaringan wireless
- Penentuan topologi jaringan Wireless
Independent Basic Service Set (IBBS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi
Basic Service Set
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.
- Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi.Jadi, bias dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bias memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubung dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
Kondisi Channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalamsatu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.
Beberapa sumber noise:
- Natural noise, adalah noisedariatmosferdangalaksi
- Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambilolehantena. Termasuk microwave oven,
- Telepon cordless, dan indoor WiFi
- Receiver noise, adalah noise yang dihasilkanolehrangkaian internal penerima
Interferensi dar ijaringans endiri, adalah terjadi jika kita menggunak anfrekwensi yang sama lebihdari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukupjarak /spasi antarchannelnya, atau menggunakan urusan frekwensihopping yang tidakbenar.
Interferensi darisinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi penanggulangan Interferensi
Gunakanan tenasectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nyasangat padat sekali.
Gunakanjalur-jalur yang pendek, janganberusahamembangunsambunganjarakjauh.
Pilih frekuensi yang tidak banyakdigunakan oleh stasiun lain.
Ubah /gant ipolarisasi antenna.
Atur azimuth antenna.
Ubah lokasi peralatan
0 komentar:
Posting Komentar
Khairun